Cari Kepiting, Tewas Disambar Buaya di Muara Badak
2 min readMUARA BADAK. Buaya ganas kembali makan korban. Kali ini Jumriadi (45), warga Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), harus kehilangan nyawa. Akibat diduga mangsa buaya, Sabtu (3/2) petang, sekira pukul 18.30 Wita. Ketika pria itu mencari kepiting di kawasan Sungai Jembatan Pentol RT 01 Desa Tanjung Limau.
“Begitu sampai malam, korban (Jumriadi, Red) tidak juga pulang. Membuat istrinya resah. Apalagi setelah disusul ke lokasi korban biasa mencari kepiting dan ikan. Terletak di Sungai Jembatan Pentol serta perairan tepi laut Desa Tanjung Limau. Hanya ditemukan motor serta ember berisi kepiting dan ikan, juga sebuah tas milik Jumriadi. Sedangkan orangnya (Jumriadi, Red) tidak ada di lokasi itu,” ujar Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kapolsek Muara Badak, AKP Gatot Siswanto.
Mengetahui sang suami tidak berada di lokasi itu, tanpa buang waktu lagi si ibu rumah tangga alias istri korban bernama Hatijah itu, kemudian memberitahukan kepada warga sekitar. Setelah itu dilaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Kepala Desa (Kades) Tanjung Limau. Sejumlah petugas bersama masyarakat setempat, kemudian melakukan upaya pencarian terhadap korban.
“Meskipun kondisi di lapangan minim penerangan, namun pencarian terus dilakukan. Dari keterangan sang istri, korban pamit mau mencari kepiting pada Sabtu sore, sekitar jam 3 atau pukul 15.00 Wita. Alhamdulillah sekitar pukul 02.00 Wita, Minggu (4/2) dinihari. Jumriadi berhasil ditemukan, namun dalam kondisi telah meninggal dunia. Tubuhnya mengapung di permukaan air Sungai Jembatan Pentol,” jelas Gatot –Kapolsek Muara Badak ini biasa disapa.
Memang diduga kuat, Jumriadi meninggal akibat disambar buaya. Itu terlihat dari sejumlah luka bekas gigitan buaya pada lengan kiri, perut serta paha korban. Setelah ditemukan petugas gabungan, jasad korban dievakuasi ke rumah duka. Terletak di RT 01 Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak.
“Jasad korban telah dimakamkan pihak keluarganya. Pada kesempatan ini kami kembali mengimbau masyarakat Muara Badak dan sekitarnya. Supaya berhati-hati saat menjalankan aktivitas di kawasan perairan sungai maupun tepi laut sini (Muara Badak, Red). Karena terdapat banyak habitat predator berupa buaya muara ganas yang dapat mengancam keselamatan jiwa kita,” jelasnya lagi. (and)