Upaya Dinas PMD Kukar Maksimalkan Peran Posyandu

TENGGARONG. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Melalui optimalisasi Posyandu sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah. Setiap Posyandu di desa-desa harus mampu melayani 2 sampai 3 lingkungan Rukun Tetangga (RT). Dengan penyesuaian jumlah balita ditangani untuk memastikan pelayanan efektif dan efisien.

Menurut Kepala DPMD Kukar, Arianto, bahwa saat ini meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Posyandu menjadi hal penting. Mengingat kini setiap posyandu di Kukar ditangani sebanyak kader yang pastinya memiliki peran penting dalam pelaksanaan tugas-tugas layanan kesehatan kepada Balita maupun ibu hamil.

“Peningkatan SDM kader Posyandu sangat vital untuk memastikan mereka memiliki pemahaman komprehensif dalam melakukan penyuluhan, serta memeriksa balita dan ibu hamil,” ujar Arianto kepada media ini, Kamis (21/3/2024).

Dijelaskannya pula, Pemkab Kukar telah mempersiapkan Sarana dan Prasarana (Sapras) secara lengkap. Mulai gedung Posyandu hingga peralatan pendukung layanan Posyandu. Seperti timbangan, pengukur tinggi badan dan alat-alat lainnya, untuk mendukung operasional Posyandu. Selain itu, untuk meningkatkan motivasi kader Posyandu, Pemkab Kukar memberikan insentif sebesar Rp 250 ribu per bulan per kader.

“Langkah inisiatif tersebut telah diberlakukan sejak 2023. Berupa insentif sebesar Rp 250 per bulan untuk setiap kader. Dengan harapan, mendorong kader bekerja lebih baik dan bersemangat,” tambah Arianto.

Program pemerintah satu desa satu perawat dan satu bidan, juga diimplementasikan. Menandai langkah maju dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di Kukar. Dengan serangkaian upaya ini, DPMD Kukar bertekad meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Sekaligus secara proaktif mencegah stunting dan masalah kesehatan lainnya di masyarakat. (and/adv)