Kukar Bercahaya, Listrik Desa 24 Jam Non Stop
2 min readTENGGARONG. Sebuah tonggak sejarah telah tercapai di Kutai Kartanegara (Kukar). Setelah Program Terang Kampungku berhasil menerangi setiap sudut desa dengan capaian 100 persen. Itu melampaui target awal untuk menjangkau 17 titik. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyatakan visi Bupati mewujudkan desa-desa terang sepenuhnya alias non stop 24 jam, kini telah menjadi kenyataan.
Ya, Program Terang Kampungku telah membawa lebih dari sekadar cahaya. Mewujudkan harapan dan kemandirian, menandai era baru bagi masyarakat Kutai Kartanegara untuk masa depan lebih cerah dan mandiri. Dengan langkah-langkah inovatif ini, Kukar menetapkan standar baru dalam pemberdayaan masyarakat desa.
“Kini tidak ada lagi kegelapan setelah matahari terbenam. Karena setiap desa di Kukar telah menikmati listrik tanpa henti,” ujar Arianto.
Penelitian dilakukan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), menunjukkan bahwa kerja sama dengan PLN telah berhasil menerangi sebagian besar titik. Sementara sisanya memberikan surplus energi yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut.
“Namun, upaya pemerintah tidak berhenti di desa induk saja. Kami bertekad untuk membawa cahaya ke setiap dusun dan RT, termasuk mereka yang berada di lokasi terpencil,” kata Arianto, menegaskan komitmen untuk inklusivitas dalam penerangan.
Program ini juga telah memperkuat otonomi desa melalui pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal, yang sejalan dengan UU Desa.
“Desa kini beroperasi seperti wilayah mandiri. Dengan adanya BUMDes, mereka dapat mengelola aset dan keuangan mereka sendiri,” terangnya.
Contoh keberhasilan dapat dilihat di PLTS komunal Muara Enggelam, dikelola oleh BUMDes setempat. Inisiatif ini tidak hanya menyediakan listrik tetapi juga telah meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian desa.
“Kami akan terus mendukung desa-desa kreatif seperti ini untuk berkembang lebih jauh,” tegas Arianto. (and/adv)