Desa Loa Duri Ilir Kembangkan Peternakan Ayam Omega 3
2 min readTENGGARONG. Desa Loa Duri Ilir di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melangkah maju dalam ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Inisiatif terbaru mereka adalah mengembangkan peternakan ayam petelur yang diperkaya omega 3 probiotik. Kepala Desa (Kades) Loa Duri Ilir, Fahri Arsyad menjadi pemimpin upaya tersebut. Tidak hanya menjanjikan perubahan signifikan dalam pertanian desa tetapi juga dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami melakukan kemitraan strategis dengan CV Kandang Kita Farm telah membuahkan hasil. Edukasi peternak dan pengembangan pakan lokal berkualitas menjadi dua pilar utama yang ditekankan. Di sini kami berupaya meningkatkan produksi telur yang tidak hanya melimpah tetapi juga bernutrisi tinggi,” ujar Arsyad –demikian Pak Kades Loa Duri Ilir ini akrab disapa.
Kandang desa yang menampung sebanyak 900 ekor ayam, kini menjadi pusat produksi telur dengan standar kualitas tinggi. Menghasilkan sekitar 800 butir telur per hari saat ayam mencapai usia produktif. Telur-telur ini kaya akan omega 3 probiotik, telah menemukan jalannya ke pusat perbelanjaan, dijual dengan harga yang mencerminkan nilai tambahnya.
“Namun inisiatif ini tidak berhenti pada penjualan. Langkah ini juga mengandung integrasi sosial. Sebab penerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) akan kami libatkan. Demikian memastikan program ini berjalan seiring dengan upaya sosial desa,” katanya lagi.
Telur yang tidak terjual bukanlah akhir dari cerita. Keluarga peternak mendapatkan manfaat langsung dari produk ini, menikmati peningkatan asupan gizi. Inisiatif ini menunjukkan komitmen desa tidak hanya pada aspek ekonomi tetapi juga pada peningkatan kesehatan masyarakat.
“Desa Loa Duri Ilir kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi contoh dalam pengembangan pertanian lokal yang berkelanjutan,” ucap Arsyad.
Sinergi antara pemerintah desa, sektor swasta, dan masyarakat menciptakan fondasi yang kuat untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Inisiatif ini adalah bukti nyata dari potensi yang dimiliki desa-desa di Indonesia dalam memajukan ketahanan pangan dan ekonomi lokal melalui inovasi dan kerja sama. (cu/adv)