Desa Pela Bertekad Kembali Raih Prestasi Nasional
2 min read
KETUA Pokdarwis Bekayuh Baumbai dan Bebudaya Desa Pela, Alimin. (ist)
TENGGARONG. Desa Pela berlokasi di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kukar, terus menorehkan prestasi hingga tingkat nasional. Sebagai salah satu desa wisata, Pela telah meraih sejumlah penghargaan. Terutama dalam ajang Kalpataru yang mengakui upaya penyelamat lingkungan, khususnya terkait kelestarian Pesut Mahakam.
“Insya Allah kami masuk dalam 21 nominasi Kalpataru tingkat nasional untuk kategori penyelamat lingkungan, khususnya Pesut Mahakam,” ungkap Ketua Pokdarwis Bekayuh Baumbai dan Bebudaya Desa Pela, Alimin.
Prestasi ini bukanlah hasil instan. Desa Pela memulainya pada tahun 2022 dengan meraih Kalpataru tingkat kabupaten. Kemudian pada tahun 2023, mereka berhasil meraih Kalpataru tingkat provinsi. Tahun 2024, atas usulan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar dan Dispar Kalimantan Timur (Kaltim), Desa Pela kembali berpartisipasi di tingkat nasional.
Diperkirakan lebih dari 200 usulan desa se-Indonesia bersaing dalam ajang Kalpataru. Desa Pela berhasil masuk ke dalam 21 desa teratas. Selanjutnya akan dilakukan penyaringan hingga hanya 3 desa terbaik yang akan dipilih.
“Kami akan segera dinilai oleh juri dari KLH (Kementerian Lingkungan Hidup) RI. Kami sudah lolos tahap presentasi dan kini berada di urutan ke-21. Semoga kami dapat lolos ke tahap selanjutnya,” tambahnya.
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Desa Pela. Alimin menekankan bahwa Pesut Mahakam, sebagai hewan endemik yang hanya ada di Kalimantan Timur, menjadi fokus utama dalam upaya penyelamatan lingkungan. Desa Pela menjadi salah satu perwakilan Kaltim bersama dengan desa lainnya, seperti Perintis dari Balikpapan dan Penyelamat dari Kukar.
“Harapannya, kami dapat memenangkan ajang ini dan mewakili Kaltim di sektor lingkungan. Lingkungan bukan hanya perbincangan nasional, tapi juga menjadi isu global karena kita berbicara tentang perlindungan mamalia langka,” kata Alimin. (cu/adv)