Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui Bantuan Infrastruktur
1 min readTENGGARONG. Untuk mewujudkan maksimalnya hasil panen padi para petani, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar telah merencanakan strategi dengan menyediakan infrastruktur pendukung. Pada 2024 ini memberikan bantuan berupa lumbung padi, lantai jemur dan rice milling unit (RMU). Semua telah disalurkan kepada kelompok tani oleh Disketapang Kukar.
Kepala Disketapang Kukar, Sutikno menyebutkan bahwa pada 2024 ini bantuan dialokasikan untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah. “Ada 3 lumbung padi, 6 lantai jemur dan dua RMU kami bagikan,” katanya.
Bantuan lantai jemur dibagikan ke Desa Mulawarman, Sebuntal, Handil Terusan, Sungai Merdeka dan Sumber Sari. Lumbung padi akan ditempatkan di Desa Loa Duri Ulu, Beringin Agung, Samboja, dan Sidomulyo. Desa Sidomulyo di Kecamatan Tabang akan menerima paket lengkap yang terdiri dari lantai jemur, lumbung, dan RMU.
“Anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 6 miliar, dengan perincian Rp 3,6 miliar untuk lumbung, Rp 2,4 miliar untuk lantai jemur, dan Rp 470 juta untuk RMU,” tambah Sutikno.
Kesulitan yang sering dihadapi petani setelah panen adalah minimnya fasilitas penjemuran, yang sering kali membuat mereka terpaksa menjemur padi di jalan, mengakibatkan penurunan kualitas dan kerusakan saat penggilingan. “Ini sebabnya pembangunan lantai jemur sangat krusial,” ucapnya.
Untuk tahun 2025, Disketapang Kukar berencana menginvestasikan sekitar Rp 30 miliar untuk infrastruktur tambahan yang mendukung ketahanan pangan. “Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan mengurangi kerugian pasca panen,” ujar Sutikno.
Dengan langkah ini, Disketapang Kukar bertujuan untuk memastikan petani mendapatkan fasilitas yang layak untuk mengelola hasil panen, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di wilayah tersebut. (cu/adv)