December 1, 2024

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

DPMD Kukar Inisiasi Pembaruan Data Kependudukan Mulai Tingkat RT 

2 min read

Kepala DPMD Kukar, Arianto. (ist)

TENGGARONG. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah maju dalam meningkatkan layanan Rukun Tetangga (RT) melalui Program Kukar Idaman. Program ini menyediakan dana sebesar 50 juta rupiah per RT dan bertujuan untuk memperkuat kelembagaan RT serta meningkatkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa program ini telah menunjukkan hasil yang positif dan akan diteruskan di tahun 2024. “Kami bertujuan untuk memastikan bahwa pengurus RT dan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari program ini,” katanya.

Fokus utama dari program ini dikatakan Arianto adalah pembaruan dan validasi data kependudukan. Menurutnya, pengurus RT harus memastikan bahwa data kependudukan di wilayah mereka selalu terkini dan akurat. “Hal ini diharapkan dapat mengatasi masalah data kependudukan yang tidak akurat, seperti kasus ‘orang mati hidup lagi’,” ucap Arianto.

Aplikasi Idaman RT berbasis Android telah menjadi instrumen penting dalam memudahkan pengurus RT untuk mengelola data kependudukan. Aplikasi ini memungkinkan pengurus RT untuk langsung memproses penerbitan akta kematian, kemudian terhubung dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kukar.

Program ini juga mencatat penambahan jumlah RT, dari 3143 menjadi 3170 pada tahun 2024, dengan penambahan 27 RT baru. “Kami telah mempersiapkan anggaran untuk penambahan RT ini dan memastikan bahwa dana Rp 50 juta per RT tersedia,” jelasnya lagi.

DPMD Kukar juga mengarahkan pengurus RT untuk aktif dalam penyusunan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah valid dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

“Artinya betul-betul tidak mampu sesuai kriteria. Bukan orang mampu masuk di data itu. Jika orang mampu, maka RT segera tindak lanjuti menghapus datanya. Melakukan rapat koordinasi tingkat desa untuk memplenokan bahwa warga terkait betul-betul tidak mampu. Mudahan ini berjalan dan kami kawal untuk optimalisasi peran para ketua RT,” tegas Arianto. (kv/adv)

 

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *