December 1, 2024

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

Kukar Capai Peningkatan Produksi Perikanan, Ekonomi Desa Bersemi

2 min read

NELAYAN menjadi salah satu bidang usaha banyak dilakoni masyarakat desa di Kukar. (ist)

TENGGARONG. Pada 2023 menandai era baru bagi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan pencapaian signifikan dalam sektor perikanan. Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kukar melaporkan peningkatan produksi perikanan tangkap sebesar 22 persen dari 80.748 ton pada 2021 menjadi 98.397 ton. Produksi perikanan budidaya juga tidak kalah mengesankan, dengan kenaikan sebesar 51 persen, mencatat total produksi sebanyak 191.122,52 ton.

Inisiatif peningkatan produksi ini telah berhasil mengangkat nilai produksi perikanan di Kukar menjadi Rp8,92 triliun pada tahun 2023, meningkat dari Rp6,99 triliun pada tahun sebelumnya. Angka ini mendekati target strategis dengan Nilai Tukar Nelayan (NTN) Kukar yang mencapai 103.

Peningkatan ini adalah hasil dari komitmen Bupati Kukar, Edi Damansyah, yang berdedikasi untuk memajukan sektor perikanan. Program Dedikasi Idaman yang diprakarsai oleh Bupati menargetkan untuk memberikan dukungan kepada lebih dari 25.000 nelayan dan pembudidaya ikan di berbagai desa di Kukar.

Desa Muara Enggelam menjadi salah satu contoh terbaik dari dampak positif program ini. Di desa ini, pengelolaan sumber daya alam yang terfokus pada perikanan telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian desa. Kepala Desa Muara Enggelam, Madi, mengungkapkan bahwa kegiatan perikanan kini menjadi sumber pendapatan utama bagi warga desa.

“Lima pengepul ikan secara rutin membeli hasil tangkapan dari nelayan lokal untuk didistribusikan ke kota-kota besar, termasuk Banjarmasin dan Jakarta dan sebagian lagi diolah menjadi ikan asin,” jelas Madi.

Pembudidayaan walet juga telah memberikan kontribusi yang tidak kalah penting bagi pertumbuhan ekonomi desa. Pembangunan ratusan rumah walet di Desa Muara Enggelam tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga, tetapi juga memperkuat ekonomi desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mendukung penuh inisiatif ini dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong kemandirian desa dengan memanfaatkan potensi sektor-sektor unggulan seperti perkebunan, pertanian, perikanan, dan pariwisata. “Kami bertekad untuk membawa desa-desa di Kukar ke arah kemandirian yang berkelanjutan,” tegas Arianto.

Arianto juga menekankan pentingnya sektor kesehatan dan kegiatan ekonomi yang didukung oleh lembaga keuangan mikro dalam mencapai kemandirian desa. “Kegiatan keuangan yang dinamis di tingkat desa adalah kunci dari keberhasilan kami,” tambahnya. (kv/adv)

 

 

 

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *