Bupati Bersama Forkopimda Kukar Shalat Idul Adha di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman
2 min readTENGGARONG. Bupati Edi Damansyah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), melaksanakan Shalat Id Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah , Senin (17/6) pagi di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Tenggarong. Diimami Ustaz Muhammad Husen Al Hafidz, Khotib Ketua DMI Kukar dan Badan Pelaksana Masjid Agung SAMS, HM Bisyron serta Bilal, Ustaz Muhammad Aldi Maulidan.
Ketua Bapel Masjid Agung HM Bisyron melalui Sekretaris Ustaz Ali melaporkan kegiatan di Masjid Agung, diantaranya, salat Id selain dilaksanakan di masjid ini, juga dilaksanakan di halaman parkir Stadion Rondong Demang, Kelurahan Panji. Untuk kegiatan kurban telah terkumpul sebanyak 19 ekor Sapi dan 5 ekor kambing. Dengan rincian, dari Bupati Kukar 2 ekor sapi, OPD 12 ekor sapi dan masyarakat 5 ekor sapi serta 5 ekor kambing.
Pemotongan hewan qurban dilaksanakan paling lama 3 hari, pembagian kepada masyarakat yang berhak. Para penerima sudah diinventarisir dan dibagikan paling lambat Kamis atau tidak melewati hari Tasrik. Dengan perincian, masyarakat sekitar masjid 402 Kepala Keluarga (KK), Komunitas Penggali Kubur sebanyak 14 orang, warga Desa Jonggon Kampung 132 KK dan Kopaja 61 orang.
Ada pula petugas kebersihan sekitar masjid Agung 52 orang, pengajian ibu-ibu Rempanga, Ibu-ibu Hidayatullah Desa Rempanga 50 orang, Yayasan Sekolah Assyauki 50 orang, Rumah Tahfiq Assauna 38 orang, sebanyak 52 KK di wilayah Tenggarong, masjid dan musholla sekitaran Tenggarong 362 KK serta 580 orang. “Dengan total kupon kami berikan kepada berhak menerima, mencapai sebanyak 2 ribu lembar,” jelas Ali.
Sedangkan Bupati Edi Damansyah dalam sambutannya mengatakan, sekarang lebih dari dua juta umat Islam sedunia tengah melaksanakan ibadah Haji. Semua berkumpul di Padang Arafah sejak 9-10 Dzulhijjah 1445 Hijriyah. Ibadah Wuquf dilaksanakan dengan khusyuk, dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah Jumrah dan ber- Tahallul di tanggal-tanggal berikutnya.
Kekuatan ibadah haji membuat jutaan manusia dari berbagai latar belakang ras, etnis, suku, bangsa, serta bahasa yang berbeda dapat disatukan melalui satu perintah dalam rangkaian suci ibadah Haji. Bagi umat Islam di Tanah Air, seyogianya melihat kesatuan dan persatuan umat Islam dalam ibadah Haji itu sebagai perspektif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ibadah Haji mampu menyatukan umat Islam dari berbagai belahan benua.
Semuanya menyatu bersama dalam satu ikatan Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam. Pesan persaudaraan sesama Muslim ini, harus disampaikan secara berantai di momentum Idul Adha 1445 Hijriyah. Apalagi di 2024 ini beriringan dengan tahapan Pilkada serentak. Secara simbolik, meski Pilkada pada hakikatnya adalah kontestasi politik, namun prinsip Ukhuwah Islamiyah harus tetap dijadikan kunci pemersatu umat.
“Pilihan figur pemimpin boleh berbeda-beda. Namun hendaknya kita tetap berpedoman pada perintah Allah untuk menguatkan ikatan tali persaudaraan Islam dan tidak bercerai-berai. Wa’tashimu Bi Hablillahi Jamian Wa La Tafarraqu. Terutama dalam memilih figur pemimpin terbaik untuk membawa masyarakat Kabupat Kukar ke dalam kehidupan sejahtera dan berbahagia,” kata Bupati yang mengikuti Salat Idul Adha bersama sejumlah pejabat, seperti Dandim 0906/KKR Letkol Czi Damai Adi Setiawan, Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi, Kepala Kemenag Kukar Nasrun serta Kabag Kesra Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza. (and/adv)