DPMD Kukar Fokus Alokasikan Dana Desa untuk Program Cegah Stunting
1 min readTENGGARONG. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk menangani stunting dengan mengoptimalkan alokasi anggaran desa. Ini merupakan bagian dari upaya komprehensif untuk mengatasi masalah gizi buruk dengan melibatkan berbagai pihak dan sektor.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat kabupaten dan kecamatan akan mengawasi alokasi anggaran desa yang ditujukan untuk pencegahan stunting.
“Kami akan memastikan desa menggunakan anggaran secara tepat untuk program pencegahan stunting,” kata Arianto dalam penjelasan pada Senin (5/8/2024).
Sebagai Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar, Arianto menekankan bahwa setiap desa memiliki anggaran khusus untuk menangani stunting dan pelaksanaan kegiatan seperti Rembuk Stunting.
Ada 48 lokasi prioritas di Kukar untuk penurunan stunting, dan DPMD Kukar siap mendukung pembangunan posyandu di area tersebut jika diperlukan.
“Penanganan stunting adalah bagian dari upaya nasional untuk mengurangi kemiskinan ekstrem. Semua level pemerintahan termasuk desa harus terlibat. Kami berharap desa dapat memanfaatkan alokasi dana ini secara efektif,” tutup Arianto. (*/ymk/adv)