December 1, 2024

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

DPMD Kukar Adakan FGD Kemandirian Desa Melalui Kemitraan BUMDes

2 min read

Penjelasan penting disampaikan Kepala DPMD Kukar, Arianto dalam Focus Group Discussion diikuti Kecamatan Kembang Janggut, Tabang dan Marangkayu. (ist)

TENGGARONG. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di tiga kecamatan, yakni Kembang Janggut, Tabang dan Marangkayu. Dalam upaya mendorong kemandirian desa, melalui peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek perubahan yang sedang dikerjakan oleh DPMD Kukar.

Kepala DPMD Kukar, Arianto menuturkan FGD ini bertujuan merumuskan kebijakan “Citra Mandiri Desa,” yang fokus pada kemitraan BUMDes dengan pihak ketiga, termasuk perusahaan, demi mencapai kemandirian desa. “Kami berfokus pada pengembangan kebijakan ini untuk menciptakan sinergi antara BUMDes dan pihak ketiga, sehingga desa dapat lebih mandiri,” ungkap Arianto pada Senin (7/10/2024).

dijelaskannya pula, BUMDes yang sukses biasanya memiliki kemitraan yang kuat dengan perusahaan swasta. Model kemitraan ini diharapkan dapat diterapkan di seluruh BUMDes di Kutai Kartanegara. “Contoh keberhasilan BUMDes dengan kemitraan pihak ketiga menjadi model yang ingin kami terapkan lebih luas,” tambahnya.

Saat ini DPMD Kukar telah mengadakan FGD di Kecamatan Kembang Janggut, Tabang dan Marangkayu, serta di tingkat kabupaten. Dengan melibatkan beberapa perusahaan besar dalam Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). FGD ini bertujuan untuk menemukan peluang kerja sama yang dapat mendukung kemandirian desa melalui kemitraan BUMDes dan perusahaan.

“Kami juga tengah merancang peraturan bupati (Perbup) yang akan mengatur kemitraan BUMDes dengan perusahaan. Dengan regulasi ini, diharapkan kerja sama yang terjalin lebih formal dan melibatkan peran aktif pemerintah,” jelas Arianto, lagi.

Upaya ini diharapkan dapat mendorong keberlanjutan program BUMDes yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Arianto berharap bahwa kebijakan “Citra Mandiri Desa” dapat membuat desa di Kutai Kartanegara lebih mandiri dan mampu mengelola potensi lokal secara optimal. “Kami berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya.

DPMD Kukar berkomitmen untuk terus mendukung kemandirian desa melalui penguatan peran BUMDes dan kemitraan dengan perusahaan. Diharapkan sinergi antara pemerintah, BUMDes dan perusahaan, dapat menciptakan desa mandiri dan sejahtera di Kukar. (*/kv/adv)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *