Wujudkan Kemandirian Ekonomi Desa, DPMD Kukar Optimal Membina BUMDes
2 min read
KABUPATEN Kukar memiliki potensi lahan pertanian berlimpah, sebagai modal utama menyambut masa depan daerah ini semakin maju dan berkembang untuk kesejahteraan masyarakatnya. (and/sekitarkaltim.com)
DINAS Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendampingi sekitar 30 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk fokus mengembangkan sektor pertanian.
Kepala DPMD Kukar Arianto, menyampaikan bahwa sektor ini selaras dengan program unggulan Kabupaten Kukar untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi desa.
“Kami mendukung BUMDes yang berfokus pada pertanian, sesuai dengan target RPJMD Kukar,” jelas Arianto.
DPMD Kukar memberikan pendampingan berupa pelatihan teknik pertanian modern serta strategi pemasaran hasil panen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal juga dijalin agar BUMDes dapat memperluas jangkauan usahanya. Arianto berharap bahwa kolaborasi antara BUMDes dan sektor swasta akan membantu meningkatkan ekonomi desa, serta memperkuat posisi BUMDes sebagai sumber daya ekonomi utama di wilayah Kukar.
Sekadar informasi, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menegaskan pembangunan infrastruktur pertanian pada 2024 lebih banyak diarahkan ke irigasi atau pengairan. Tujuannya adalah memaksimalkan manfaat jalan usaha tani dan lainnya telah dilakukan sebelumnya.
“Untuk infrastruktur yang lain pada 2024 ini memang masih tetap berjalan, tapi persentasenya lebih banyak diarahkan ke pengairan karena selama ini masih banyak sawah di Kukar yang mengharap tadah hujan saat musim tanam,” kata Bupati Edi Damansyah.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan. Bahkan supaya masa depan kabupaten ini menjadi daerah surplus pangan. Untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Meskipun saat ini produksi padi Kukar menjadi terbanyak di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Dalam pembangunan pertanian dalam arti luas, kami berupaya terus melengkapi infrastruktur. Juga melakukan pembinaan SDM petani, hingga memberikan bantuan peralatan dan mesin pertanian atau Alsintan, Saprodi (produksi pertanian) dan lain sebagainya, pada setiap kunjungan ke kelompok tani tersebar di desa-desa seluruh Kukar,” ujarnya. (*/ymk/adv)
