Desa Teluk Dalam Jadi Pusat Inovasi Produksi Madu Kelulut Berkualitas
2 min readTENGGARONG. Desa Teluk Dalam di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini menjadi pusat inovasi dalam industri madu kelulut. Ya, madu kelulut dikenal luas memiliki manfaat pada kesehatan. Belakangan ini menjadikan Desa Teluk Dalam sebagai salah satu penghasil utama madu berkualitas di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Perkembangan budi daya madu kelulut desa kami cukup signifikan. Mampu memproduksi antara 100 hingga 200 botol madu kelulut setiap bulannya, tidak hanya untuk konsumsi pribadi, tetapi juga untuk dijual di pasar lokal,” jelas Kepala Desa (Kades) Teluk Dalam, Supian.
Dia juga menegaskan pentingnya kualitas dan keberlanjutan dalam setiap proses produksi. Mengingat lebah kelulut yang memiliki ukuran kecil antara 3 hingga 4 milimeter dan tidak memiliki sengat, dikenal menghasilkan madu dengan banyak manfaat.
“Madu kelulut dapat membantu mengatasi peradangan, mencegah kanker serta berfungsi sebagai antibakteri alami dan penguat sistem imun,” tambah Supian sembari menegaskan pentingnya produk ini bagi kesehatan masyarakat.
Desa Teluk Dalam tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga berupaya meningkatkan kapasitas melalui dukungan dari Dinas Kehutanan Kaltim.
“Kami telah menerima bantuan berupa sarang kelulut yang sangat bermanfaat, dan saat ini kami memiliki 200 kotak sarang kelulut yang siap dipanen,” tambahnya.
Dalam upaya memperluas jangkauan pasar, penjualan madu kelulut telah dimulai melalui outlet yang terletak di tepi jalan. Outlet ini kini menjadi tujuan favorit bagi banyak pengunjung.
“Kami membuka outlet dan antusiasme masyarakat sangat tinggi,” kata Supian, menunjukkan potensi bisnis itu menguntungkan.
Dengan semangat gotong royong, Supian berharap Desa Teluk Dalam dapat terus berkembang dan madu kelulut menjadi simbol kemajuan serta kesejahteraan bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan produk kami, agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya lagi. (*/ymk/adv)