Keterbatasan SDM Jadi Tantangan Digitalisasi Desa di Kukar
2 min readKEPALA Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Arianto, mengakui bahwa digitalisasi desa masih menghadapi kendala besar dalam pelaksanaannya. Terutama terkait dengan keterampilan sumber daya manusia (SDM) masing-masing desa.
Minimnya kemampuan teknis SDM di tingkat desa menjadi faktor penghambat dalam mengoptimalkan aplikasi-aplikasi digital yang telah dikembangkan.
“Kita telah memiliki aplikasi-aplikasi untuk mempermudah pengelolaan data desa, namun banyak dari mereka belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya karena keterbatasan SDM dalam hal kemampuan teknologi,” jelas Arianto.
Menurutnya, penerapan teknologi digital tidak hanya membutuhkan aplikasi yang canggih, tetapi juga kesiapan SDM yang mumpuni agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat desa secara nyata.
Meski DPMD Kukar telah meraih berbagai penghargaan di bidang pembangunan desa, Arianto menilai tantangan peningkatan kapasitas SDM tetap harus menjadi prioritas utama untuk mewujudkan pembangunan desa yang lebih modern.
DPMD Kukar pun aktif menggelar pelatihan untuk perangkat desa guna meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan aplikasi digital.
Pelatihan ini dirancang agar SDM desa dapat mengelola data dengan baik dan mengembangkan keterampilan yang relevan dalam penggunaan teknologi.
“Pelatihan ini kami harap dapat membantu perangkat desa untuk lebih mandiri dalam mengelola aplikasi yang ada sehingga mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Arianto.
Meski masih ada kendala, Arianto optimis bahwa dengan peningkatan kompetensi SDM, penerapan teknologi di desa dapat berjalan lebih baik dan berdampak signifikan bagi pembangunan desa di Kukar.
Teknologi yang efektif, menurutnya, adalah teknologi yang mampu membawa manfaat nyata bagi warga di desa.
“Kami berharap ke depannya masyarakat desa dapat menikmati manfaat langsung dari digitalisasi ini, dan kami akan terus fokus untuk memperkuat SDM agar teknologi tidak sekadar menjadi inovasi tanpa hasil nyata,” katanya lagi. (*/ymk/adv)