Langkah Strategis Desa Purwajaya, Sinergikan Pertanian Modern dan Ketahanan Pangan
2 min readTENGGARONG. Pemerintah Desa Purwajaya mengambil langkah strategis, bekerja sama dengan perusahaan tambang batu bara, PT Anugerah Bara Kaltim (ABK). Hasilnya, desa di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini, menunjukkan perkembangan pesat pada sektor pertanian dan peternakan.
Dengan memanfaatkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan tersebut, sebagai penggerak utama dalam transformasi desa ini. Artinya PT ABK yang telah dikenal dalam industri pertambangan dan energi, ikut berkontribusi untuk pengembangan geoteknologi pertanian Desa Purwajaya.
Kerjasama tersebut membawa infrastruktur modern, untuk meningkatkan produktivitas serta efisiensi di sektor pertanian dan peternakan. “Kami telah bekerja sama dengan PT ABK dalam pengembangan Geoteknologi Pertanian,” ungkap Adi Sucipto, Kepala Desa Purwajaya.
Desa ini telah menyiapkan 3 lokasi strategis untuk mengimplementasikan visi pertanian modern. Mencakup fasilitas penyulingan minyak kayu putih dan pabriknya sudah beroperasi. Sementara rencana pengembangan peternakan sapi dan kambing, terus dalam tahap persiapan.
“Kami tengah merencanakan pengembangan peternakan, lahannya telah disiapkan,” katanya lagi.
Fokus Desa Purwajaya tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi, tapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Saat ini sebanyak puluhan petani penangkar bibit jeruk aktif berpartisipasi. Ditambah pembukaan lahan sawah baru, dengan luasan mencapai 15 Hektare.
“Kami berkomitmen menyediakan peluang kerja bagi masyarakat Desa Purwajaya, agar dapat meningkatkan kesejahteraan,” jelas Adi Sucipto.
Proyek ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menjadi pusat penelitian pertanian dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Selain itu, kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, telah dimulai untuk mendukung langkah desa ini.
Tentu diharapkan kolaborasi antara Desa Purwajaya dan PT ABK, terus memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial. Sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain, dalam memaksimalkan potensi pertanian dan peternakan secara berkelanjutan. (*/ymk/adv)