Upayakan Penuhi Kebutuhan Air Bersih untuk Warga Dusun Lima di Desa Loa Kulu Kota
2 min readMASYARAKAT bermukim di RT 21, RT 22 serta RT 23 terletak di Jalan Datar Awan, Dusun Lima, Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini krisis air bersih. Lantaran sumur bor kecil selama ini jadi andalan warga untuk mendapatkan air bersih, tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sumber pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) saat ini hanya diarahkan ke Samarinda, mengakibatkan warga Dusun Lima terputus dari akses air bersih yang layak.
“Kami sangat kesulitan, karena sumur bor sering kering dalam beberapa minggu, dan terpaksa pemerintah desa harus mengirimkan air menggunakan Water Tank atau mobil tangki air,” jelas Muhammad Rizali selaku Kepala Desa (Kades) Loa Kulu Kota.
Pemerintah Desa merencanakan untuk membangun sumur bor baru yang lebih besar, namun kendala keterbatasan sumber air menghalangi rencana tersebut.
Sungai Mahakam diharapkan menjadi sumber baru, tetapi diperlukan infrastruktur yang memadai yang belum tersedia.
“Perusahaan plywood PT RRL telah menawarkan bantuan, berupa mesin pompa air berkapasitas besar. Namun kami masih membutuhkan lahan luas untuk menggunakan instalasi tersebut,” tuturnya.
Kondisi jalan rusak di RT 22 juga menambah beban warga. Karena mereka harus membayar sewa tahunan untuk menggunakan jalan tersebut kepada perusahaan kayu, PT RRL.
“Membayar sewa jalan ini sangat memberatkan kami,” keluh Rizali.
Walaupun Pemkab Kukar telah membangun jalan penghubung ke Desa Jongkang dan Kota Samarinda, masalah air bersih dan infrastruktur jalan itu tetap menjadi fokus utama.
Masyarakat mendesak pemerintah untuk meningkatkan dukungan melalui program PAMSIMAS dan perbaikan infrastruktur jalan.
“Kami sangat berharap dukungan semua pihak terkait. Seperti diterima warga RT 20 Jalan Loa Gagak, untuk pemasangan pipa air dan sambungan rumah di wilayah kami,” kata Rizali. (*/ymk/adv)