Nurhayati-Ajeng Aprilia Kembangkan UMKM Kopi dan Minuman Susu dengan Harga Terjangkau dan Konsep Sosial
2 min readTENGGARONG. Dari ide untuk memenuhi kebutuhan hampers lebaran, Nurhayati dan Ajeng Aprilia berhasil mengembangkan sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kini tidak hanya menawarkan hampers, tetapi juga minuman kopi dan susu yang mulai dikenal luas. Meskipun awalnya bersifat musiman, mereka berhasil mengalihkan fokus ke produk minuman yang kini menjadi daya tarik tersendiri.
Keduanya menjelaskan bahwa perjalanan usaha mereka dimulai dengan menjual hampers pada saat menjelang Lebaran.
“Awalnya kami hanya menjual hampers untuk lebaran dan hadiah untuk acara keluarga. Namun karena hampers itu musiman, kami berpikir untuk memperluas usaha ke produk yang bisa dinikmati sepanjang tahun,” ujar Nurhayati.
Tak lama setelah itu, mereka beralih ke bisnis minuman kopi dan susu kini menjadi produk andalan mereka. Untuk menambah nilai sosial, mereka juga mulai berpartisipasi dalam kegiatan Sedekah Jumat, menyediakan minuman bagi para donatur dan masyarakat.
“Kami juga berjualan di beberapa event, tetapi kami masih fokus pada kegiatan sosial dan penjualan online,” tambah Ajeng Aprilia.
Salah satu keunggulan dari produk mereka adalah harga yang sangat terjangkau. Dengan harga mulai Rp 15 ribu, pelanggan sudah bisa menikmati kopi ala kafe dengan cita rasa yang tak kalah enak. Selain itu, mereka juga menghadirkan produk minuman “Crack Viral” saat ini sedang tren. Dengan varian kopi dan susu yang bisa disesuaikan dengan selera.
“Kami ingin agar minuman kopi yang kami jual bisa dinikmati oleh semua kalangan, dengan harga yang ramah di kantong,” ujar Nurhayati.
Dengan konsep menyasar pada konsumen muda, serta varian minuman kekinian, usaha mereka langsung mendapat sambutan hangat. Mereka bahkan berencana untuk memperluas jangkauan pasar dengan menjual produk mereka di lokasi-lokasi yang lebih strategis.
Meskipun belum memiliki lokasi permanen, produk mereka mulai dikenal melalui platform online dan penjualan di event-event tertentu.
“Kami hanya menerima pesanan online untuk saat ini, terutama untuk kegiatan seperti Sedekah Jumat dan event-event lainnya,” kata Ajeng.
Dengan adanya partisipasi dalam kegiatan sosial, mereka berharap dapat memperkenalkan produk mereka lebih luas lagi. Mereka juga mengungkapkan keinginan untuk mendapatkan kesempatan berjualan di tempat-tempat populer, seperti Simpang Odah Etam (SOE) berlangsung setiap malam minggu.
“Kami berharap bisa mendapatkan lapak di Titik Nol untuk jualan permanen. Itu sangat membantu kami memperkenalkan produk ke masyarakat luas,” harap Ajeng Aprilia.
Melihat potensi pasar besar, Nurhayati dan Ajeng berharap usaha mereka terus berkembang, dengan semakin banyak orang mengenal dan menikmati minuman kopi serta susu mereka.
“Harapan kami adalah bisa membuka lapak permanen dan bisa terus berpartisipasi dalam acara-acara yang mendukung UMKM. Kami juga berharap bisa menyediakan minuman yang lebih variatif dan menarik bagi pelanggan,” kata Nurhayati. (yah/adv)