Perjalanan UMKM Titi Nur Pratiwi, Sukses Menggali Potensi Kuliner
2 min read
Dengan berbagai varian produk, Titi Bakery & Dessert berhasil menarik perhatian banyak pelanggan di Kota Raja Tenggarong dan sekitarnya. (ist)
BERAWAL hobi memasak dan membuat kue, Titi Nur Pratiwi KS tidak pernah menyangka, bahwa kegemarannya itu bisa berkembang. Menjadi sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sukses. Pada 2012 lalu, Titi mulai berbagi hasil kue buatannya di media sosial, tanpa niat menjualnya. Namun respons luar biasa dari teman-teman di Facebook membuatnya membuka pesanan (PO), dari sana lah perjalanan usahanya dimulai.
“Dulu saya hanya suka masak dan bikin kue untuk diri sendiri. Saya foto hasilnya dan unggah di Facebook. Ternyata banyak yang komentar dan tertarik untuk membeli. Dari situ, saya mulai buka PO dan Alhamdulillah banyak yang suka,” jelasnya.
Titi kini menjalankan usaha dengan nama “Titi Bakery & Dessert” menjelaskan produk dijualnya tidak sebatas kue kering untuk hari raya. Tetapi juga mencakup berbagai jenis bolu dan dessert siap memanjakan lidah pelanggan. Untuk kue kering, harganya dari Rp 70 ribu per toples. Sedangkan untuk bolu, harganya berkisar mulai dari Rp 30 ribu dan aneka dessert mulai dari Rp 10 ribu.
“Keunggulannya adalah kami menawarkan produk dengan kualitas baik dan harga terjangkau. Kami juga menjual kue untuk berbagai hari besar, seperti Lebaran, Natal dan Idulfitri maupun Iduladha. Selain itu, Kami kini juga menjual bolu dan berbagai dessert yang juga diminati,” kata Titi.
Dengan berbagai varian produk, Titi Bakery & Dessert berhasil menarik perhatian banyak pelanggan, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk acara-acara spesial. Bagi pelanggan yang sudah mengenal produk ini, kualitas rasa dan harga yang bersaing menjadi alasan utama mereka kembali membeli.
Awalnya berjualan secara online, kini Titi sudah membuka outlet di Tenggarong yang menjadi tempat bagi pelanggan untuk langsung menikmati dan membeli produk-produknya. Lokasi outlet ini terletak di Jalan Danau Semayang, tepat di samping proyek pasar Tenggarong, yang memudahkan pelanggan untuk menemukan tempatnya.
“Alhamdulillah sekarang kami sudah punya outlet setelah berjalan hampir 4 tahun. Outlet ini menjadi tempat bagi pelanggan untuk menikmati langsung berbagai produk kami. Ini adalah langkah besar yang sangat kami syukuri,” jelasnya lagi.
Titi menyebutkan bahwa meskipun usaha ini sudah cukup berkembang. Dia tetap merasa terharu melihat bagaimana produk dari usaha dirintisnya dengan semangat dan hobi. Kini menjadi pilihan banyak orang di Tenggarong.
Sebagai pelaku UMKM, Titi juga memiliki harapan besar untuk masa depan usaha ini. Ia ingin agar Titi Bakery & Dessert semakin dikenal luas, tidak hanya di Tenggarong, tetapi juga di luar daerah. Selain itu, Titi juga berharap dapat berkolaborasi dengan UMKM lainnya untuk saling mendukung dan berkembang bersama.
“Harapan saya, semoga usaha kami bisa lebih dikenal lagi. Saya juga berharap bisa berkolaborasi dengan UMKM lainnya, terutama di wilayah Tenggarong dan sekitarnya. Semoga semakin banyak UMKM yang berkembang dan saling mendukung satu sama lain,” tuturnya.
Perjalanan usaha Titi Nur Pratiwi KS membuktikan bahwa sebuah hobi dapat berkembang menjadi bisnis yang sukses. Dengan tekad yang kuat dan kualitas produk yang konsisten, usaha kecil ini mampu bertahan dan berkembang meskipun banyak tantangan yang dihadapi. Titi Bakery & Dessert.
Dengan harapan terus berkembang, Titi berharap lebih banyak UMKM yang mendapatkan dukungan baik dari masyarakat maupun pemerintah, untuk bersama-sama menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Semoga ini terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi banyak orang,” ucap Titi. (yah/adv)