Kedai Bunda Andalkan Soto Kutai dengan Cita Rasa dan Terjangkau
2 min readKEDAI Bunda telah menjadi salah satu tempat kuliner cukup diperhitungkan di Tenggarong, sejak dibuka pada Januari 2024. Berawal dari keputusan Asfarida Novianti untuk meninggalkan dunia pendidikan dan berfokus pada dunia kuliner. Akhirnya Kedai Bunda berhasil mencuri perhatian masyarakat, dengan menu khas Kutai yang lezat dan harga ramah di kantong.
Asfarida mengungkapkan bahwa perjalanan Kedai Bunda dimulai setelah dirinya resign dari pekerjaan sebagai tenaga pendidik.
“Saya memutuskan untuk fokus di dunia kuliner setelah saya resign dari dunia pendidikan pada Januari 2024. Awalnya, saya hanya menjual aneka makanan ringan dan berat seperti burger, mie instan, gorengan, dan lalapan ayam serta ikan di depan rumah saya di Jalan Jenderal Sudirman,” ujar Asfarida.
Namun titik balik terbesar dalam perjalanan usahanya terjadi ketika Kedai Bunda terpilih untuk berjualan di Simpang Odah Etam, sebuah event yang digagas oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, bersama tim Kukar Kuliner, Dinas Koperasi dan Dinas Pariwisata.
“Setelah terpilih untuk berjualan di Simpang Odah Etam, saya memutuskan untuk menyajikan menu baru yang lebih khas dan menggugah selera, yaitu Soto Kutai, Kerupuk Mihun, dan Tempe Goreng,” tambahnya.
Soto Kutai jadi andalan di Kedai Bunda, merupakan makanan khas masyarakat Kutai yang menggunakan resep rumahan turun-temurun dari nenek Asfarida.
“Soto Kutai ini menggunakan bahan dan rempah-rempah khas, dengan kuah bening yang tidak terlalu kental, namun kaya rasa. Ini adalah resep warisan dari nenek saya,” jelas Asfarida.
Dengan harga sangat terjangkau yaitu Rp 20 ribu per porsi, soto Kutai ini menjadi salah satu menu favorit yang selalu habis terjual setiap kali diadakan event. Tak hanya itu, Kedai Bunda juga menawarkan Kerupuk Mihun dan Tempe Goreng yang juga menjadi menu pelengkap di setiap acara.
“Kerupuk Mihun dan Tempe Goreng kami jual seharga Rp 10.000. Menu ini selalu menjadi tambahan yang disukai pengunjung setiap kali event diadakan. Alhamdulillah, setiap malam Minggu di Simpang Odah Etam, penjualan kami selalu habis,” tuturnya.
Saat ini, selain di Simpang Odah Etam yang rutin diadakan setiap malam Minggu, Kedai Bunda juga hadir di berbagai even seperti di Pujasera dan Pestapore.
“Alhamdulillah, setiap event yang kami ikuti selalu mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, dan penjualan selalu habis. Kami sangat bersyukur atas dukungan yang luar biasa,” kata Asfarida.
Sebagai pemilik Kedai Bunda, Asfarida memiliki harapan besar untuk perkembangan usahanya ke depannya.
“Semoga semakin banyak even di Kukar yang bisa diikuti UMKM. Dengan demikian, semakin banyak juga peluang bagi kami untuk mempromosikan produk kami. Semoga Kedai Bunda terus berkembang dan kami bisa memberikan manfaat serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya lagi.
Asfarida juga menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah mendukung perjalanan usahanya.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, tim Kukar Kuliner, Dinas Koperasi, dan Dinas Pariwisata. Dukungan mereka sangat berarti bagi kami, semoga kami selalu mendapatkan keberkahan, kemakmuran, dan kesuksesan dalam berdagang. Aamiin,” ucap Asfarida. (yah/adv)