Bisnis Rumahan “Feco Hijab” Menjadi Tren Hijab Favorit Masyarakat
2 min read
Melalui kerja keras dan semangat berinovasi, Feco Hijab kini telah memiliki tempat di hati konsumen, baik di kalangan muda maupun dewasa. (ist)
USAHA Mikro Kecil Menengah (UMKM) hijab kini menjadi salah satu sektor industri berkembang pesat, terlebih di Indonesia, lebih dari 87 persen penduduknya beragama Islam. Fatmawati, pemilik Feco Hijab, melihat peluang besar di sektor ini dan memulai usahanya sejak 2020 dengan menjual hijab berbahan pollycotton. Dengan berbagai inovasi, Feco Hijab kini tidak hanya menjual secara online. Juga membuka homestore yang berkembang pesat.
“Awalnya saya terinspirasi tren hijab semakin berkembang. Hijab tidak lagi hanya sebagai penutup aurat, tetapi juga menjadi fashion statement modis dan tetap syar’i. Saya melihat potensi besar dalam bisnis ini, dan akhirnya saya memutuskan untuk berbisnis hijab,” jelas Fatmawati, mengenai latar belakang bisnisnya.
Feco Hijab menawarkan berbagai jenis hijab disesuaikan tren dan kebutuhan konsumen. Saat ini terdapat enam produk hijab unggulan, salah satu paling diminati adalah Paris Jadul Premium. Fatmawati menjelaskan, meskipun hijab ini sudah ada sejak lama, namun kini menjadi tren baru di kalangan muda mudi sampai usia 40 tahun. Keunggulan utama hijab ini terletak pada bahan katun Paris lembut, tidak terlalu tipis atau tebal, serta anti letoy, sehingga tetap tegak sempurna saat dikenakan.
“Hijab Paris Jadul Premium ini memang sudah ada sejak lama, tetapi kini kembali menjadi tren di kalangan muda, bahkan orang dewasa. Kelebihan dari hijab ini adalah bahannya yang lembut, tidak mudah lepek, dan tentu saja nyaman dipakai. Kami menjualnya dengan harga Rp 21 ribu per lembar dan setiap Jumat ada penawaran spesial, hanya Rp 19 ribu per lembar,” jelas Fatmawati.
Untuk memasarkan produk-produk Feco Hijab, Fatmawati memanfaatkan berbagai platform digital, seperti Instagram, WhatsApp, TikTok, Tokopedia dan Shopee. Selain itu Feco Hijab juga menjual produk secara langsung di homestorenya. Mengingat masih banyak pelanggan lebih memilih datang ke homestore untuk berbelanja. Karena bisa langsung melihat dan mencoba hijab, serta mencocokkan dengan pakaian akan dikenakan.
“Produk kami dipasarkan melalui berbagai media sosial dan platform e-commerce. Beberapa pelanggan memang lebih suka datang langsung ke homestore kami karena bisa melihat-lihat dan mencoba langsung hijab yang mereka pilih. Kami juga melayani grosir dan ecer, sehingga bisa menjangkau berbagai segmen pasar,” ujar Fatmawati.
Ke depannya Fatmawati berharap usaha Feco Hijab dapat terus berkembang dan mendapatkan modal untuk membuka toko fisik atau mini store.
“Harapan kami, usaha ini bisa semakin berkembang dan mungkin suatu saat bisa memiliki toko fisik sendiri. Semoga ada dukungan dan bantuan modal agar kami bisa mewujudkan rencana ini,” tambahnya.
Melalui kerja keras dan semangat berinovasi, Feco Hijab kini telah memiliki tempat di hati konsumen, baik di kalangan muda maupun dewasa. Fatmawati berharap Feco Hijab bisa terus memberikan pilihan hijab yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia, serta menjadi bagian dari gaya hidup muslimah modis dan tetap syar’i. (yah/adv)