Pengelolaan SDM Koperasi, Tantangan dan Solusi Diskop-UKM Kukar
1 min read
Plt Kepala Diskop-UKM Kutai Kartanegara, Thaufiq Zulfian Noor. (ist)
SALAH satu tantangan terbesar dalam pengelolaan koperasi di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang profesional. Thaufiq Zulfian Noor selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar, menyebutkan bahwa pergantian pengurus yang tidak terencana, sering mengganggu kelangsungan operasional koperasi. Juga menghambat kemajuan koperasi telah berkembang.
“Pergantian pengurus tanpa adanya penguatan kapasitas SDM dapat menyebabkan koperasi harus memulai dari nol, dan ini menjadi tantangan besar bagi koperasi yang sedang stabil,” ujar Thaufiq.
Regenerasi pengurus terencana sangat penting untuk memastikan keberlanjutan koperasi. Pengurus baru harus dilatih dengan pengetahuan yang cukup tentang manajemen usaha, pengelolaan keuangan serta visi dan misi koperasi agar dapat menjalankan koperasi dengan baik.
Diskop UKM Kukar berupaya meningkatkan kapasitas SDM koperasi melalui berbagai pelatihan dan pendampingan, agar koperasi di Kukar dapat berkembang dan menjadi pilar ekonomi kuat.
“Kami berharap penguatan kapasitas pengurus koperasi akan menjadikan koperasi lebih profesional, mampu bertahan, dan berkembang dalam jangka panjang,” kata Thaufiq.
Dengan upaya ini, Diskop UKM Kukar berharap koperasi dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (yah/adv)