April 22, 2025

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

Sertifikasi dan Kapasitas Produksi Jadi Kendala Ekspor UMKM Kukar

2 min read

Diskop-UKM Kukar terus berupaya memberikan solusi membantu UMKM bersaing di pasar internasional. (ist)

MESKIPUN produk-produk UMKM di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk internasional, banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang masih kesulitan untuk menembus pasar global. Masalah utama sering dihadapi oleh pelaku UMKM Kukar adalah sertifikasi produk yang ketat dan terbatasnya kapasitas produksi dimiliki.

Fathul Alamin selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM Kukar), menjelaskan persyaratan sertifikasi untuk pasar ekspor memang lebih rumit dan ketat.

“Banyak negara pengimpor yang mewajibkan produk yang akan diekspor untuk memiliki sertifikasi tambahan seperti ISO atau BPOM selain sertifikat halal,” ujarnya.

Karena itulah Diskop-UKM Kukar terus berupaya memberikan solusi guna membantu UMKM bersaing di pasar internasional. Meskipun pemerintah daerah sudah membuka berbagai kesempatan perdagangan lintas negara untuk mempromosikan produk UMKM lokal, pelaku usaha masih harus memenuhi standar ekspor yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasar domestik.

“Sertifikasi seperti ISO, BPOM dan sertifikat halal adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk memasuki pasar internasional,” katanya lagi.

Selain itu, masalah kapasitas produksi juga menjadi kendala besar bagi pelaku UMKM. Sebagai contoh, usaha sambal botol di Desa Anggana yang kesulitan memenuhi permintaan ekspor sebanyak 1.500 botol dalam waktu dua minggu.

“Kebutuhan untuk produksi dalam jumlah besar membutuhkan fasilitas yang lebih besar serta tenaga kerja yang memadai,” tambah Fathul.

Untuk mendukung UMKM dalam mengatasi hambatan-hambatan ini, Diskop UKM Kukar memberikan fasilitas seperti bantuan peralatan produksi serta program pendampingan. Selain itu, program bisnis matching juga diadakan untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan eksportir, sehingga peluang untuk memasuki pasar global semakin terbuka lebar.

“Melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi diberikan, diharapkan UMKM di Kukar dapat mematuhi regulasi internasional dan bersaing di pasar global,” ujarnya. (yah/adv)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *