April 20, 2025

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

Strategi Pemkab Kukar untuk Meningkatkan Kualitas UMKM 

2 min read

Plt Kepala Diskop-UKM Kutai Kartanegara, Thaufiq Zulfian Noor. (sk/ist)

TENGGARONG. Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) berupaya keras mendongkrak sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), untuk berkembang lebih pesat. Salah satu langkah strategis diambil adalah mendorong UMKM agar “naik kelas”, dengan memperkuat kapasitas usaha mereka. Program ini bertujuan agar UMKM di Kukar tidak hanya bertahan, tetapi dapat bersaing secara kompetitif, baik di pasar lokal maupun nasional.

“UMKM memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian daerah. Berdasarkan data yang ada, mayoritas pelaku usaha di Kukar masih berada pada kategori mikro dengan aset dan omset terbatas,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar, Thaufiq Zulfian Noor.

Karena itulah Diskop-UKM Kukar berfokus pada pemberian pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas usaha para pelaku UMKM di Kukar.

“Maka untuk dapat ‘naik kelas’ tersebut, UMKM harus mampu meningkatkan dua aspek utama, yaitu aset dan omset,” katanya.

Dalam regulasi yang ada, sebuah UMKM dikategorikan sebagai usaha kecil apabila memiliki aset minimal satu miliar rupiah dan omset minimal dua miliar rupiah per tahun.

“Untuk mencapai status usaha kecil, UMKM harus memiliki aset sebesar satu miliar dan omset dua miliar. Kami akan terus memberikan bimbingan untuk membantu mereka mencapai target tersebut,” ungkap Thaufiq.

Selain itu, peningkatan kualitas produk juga menjadi perhatian utama dalam program ini. Pemerintah Kukar menggarisbawahi pentingnya produk UMKM yang berkualitas agar dapat bersaing dengan produk dari daerah lain. Untuk itu, berbagai pelatihan seperti pengemasan produk dan pemasaran terus dilaksanakan untuk memperbaiki aspek ini.

“Pelatihan terkait pengelolaan aset dan perhitungan omset yang tepat sangat penting agar UMKM bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan,” jelasnya lagi.

Pemerintah Kukar juga tidak hanya memberikan pelatihan terkait pengelolaan keuangan, tetapi juga pendampingan dalam perizinan usaha dan pemasaran produk. Digitalisasi menjadi salah satu strategi utama untuk mengembangkan pasar UMKM melalui media sosial dan platform e-commerce.

Dengan adanya program ini, Pemerintah Kukar berharap agar UMKM yang ada dapat berkembang, memiliki daya saing yang lebih kuat, serta memberikan kontribusi lebih besar untuk perekonomian daerah.

“Melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, diharapkan kualitas serta kapasitas UMKM dapat meningkat, membuka peluang pasar lebih luas dan meningkatkan pendapatannya,” ujar Thaufiq. (yah/adv)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *