September 9, 2025

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

Manfaatkan Dana Rp50 Juta untuk Digitalisasi RT di Desa Genting Tanah

2 min read

Kepala Desa Genting Tanah, Junaidi. (ist)

PROGRAM Bantuan Keuangan Khusus Dana RT (BKKDRT) senilai Rp50 juta yang digulirkan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) telah membawa banyak manfaat nyata di masyarakat. Salah satunya terlihat di Desa Genting Tanah, Kecamatan Kembang Janggut, yang memanfaatkan dana tersebut untuk mendukung digitalisasi pelayanan RT. Bantuan tahap pertama pada tahun anggaran 2025 telah diterima dan langsung dimanfaatkan untuk menunjang operasional para ketua RT, terutama dalam pengadaan perangkat pendukung teknologi.

Kepala Desa Genting Tanah, Junaidi, menyebut bahwa seluruh ketua RT di desanya kini telah dibekali dengan smartphone sebagai bagian dari implementasi program tersebut. “Alhamdulillah, dananya sudah masuk ke rekening desa, dan langsung kami realisasikan untuk membantu pelaporan administrasi secara online,” ujarnya belum lama ini.

Dijelaskan bahwa pengadaan perangkat komunikasi tersebut sesuai dengan petunjuk teknis dari program BKKDRT. Di Desa Genting Tanah terdapat 18 RT, dan seluruhnya telah menerima smartphone yang dapat digunakan untuk mempercepat pelayanan administratif. Menurut Junaidi, langkah ini merupakan bagian dari upaya mendorong efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di tingkat paling dasar, yakni lingkungan RT.

“Tujuannya agar pelayanan kepada masyarakat, khususnya terkait kependudukan dan pelaporan lainnya, bisa dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. HP yang diberikan sangat membantu dalam komunikasi serta pemanfaatan aplikasi desa,” jelas Junaidi.

Program ini tidak hanya sebatas pengadaan perangkat, tetapi juga disertai rencana pelatihan penggunaan aplikasi digital di tingkat kecamatan. Pelatihan ini bertujuan agar pengurus RT lebih siap menjalankan tugas administrasi berbasis teknologi. Respons masyarakat atas program ini juga cukup menggembirakan. Keberadaan fasilitas digital terbukti memudahkan koordinasi kegiatan lingkungan, seperti gotong royong dan pelayanan surat-menyurat untuk warga.

“Program 50 juta ini memang sangat membantu, apalagi dananya digunakan langsung untuk kebutuhan operasional di tingkat bawah. Harapan kami ke depan, semoga nominal bantuan bisa ditingkatkan, agar manfaatnya makin besar bagi warga,” katanya lagi.

Dengan pemanfaatan dana yang tepat sasaran seperti di Desa Genting Tanah, BKKDRT menjadi salah satu strategi efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Digitalisasi di tingkat RT yang dulunya dianggap sulit, kini mulai tampak nyata dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa. Program ini menjadi contoh nyata bahwa pembangunan berbasis komunitas, bila dilaksanakan dengan tepat, mampu menggerakkan transformasi yang lebih luas di wilayah pedesaan.

“Semoga program ini berjalan lancar karena manfaatnya sangat besar untuk masyarakat,” ucap Junaidi. (ari/adv)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *