September 8, 2025

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

Diberikan Bertahap, Beasiswa Kukar Idaman 2025 Disamakan Tahun Lalu

2 min read

Unjuk rasa digelar mahasiswa Unikarta Tenggarong, di Halaman Kantor Bupati Kukar pada Kamis (14/8/2025) siang. (and)

LANGKAH Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan beasiswa Kukar Idaman pada 2025 ini, sempat menuai reaksi masyarakat. Lantaran nominal atau besaran akan diberikan kepada calon penerima, berkurang dari tahun lalu.

Tidak sekadar kata-kata, mahasiswa Unikarta Tenggarong bahkan berunjukrasa pada Kamis (14/8) pagi, di Halaman Kantor Bupati Kukar. Demo mahasiswa diterima Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin yang akhirnya menegaskan, nominal Beasiswa Kukar Idaman 2025 disamakan dengan tahun lalu.

“Memang sebelum ini kami bersama Pak Bupati sudah berembuk dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. Telah diputuskan besaran beasiswa 2025 disamakan dengan tahun lalu, misalnya untuk S1 sebesar Rp5 juta. Tapi pencairannya dilakukan secara bertahap. Pertama sebesar Rp1,6 juta kemudian sisanya Rp3,4 juta dibayarkan setelah perubahan APBD 2025 disahkan,” kata Wabup Rendi Solihin.

Dijelaskannya pula, keputusan untuk mengurangi nominal Beasiswa Kukar Idaman 2025 ini lebih rendah dari tahun lalu. Akibat miskomunikasi para pihak bersangkutan, mengenai alokasi anggaran tersedia. Mengingat untuk tahun ini Pemkab Kukar hanya mengalokasikan sebesar Rp8,21 miliar.

“Rupanya di luar dugaan, peminatnya bertambah banyak. Bisa dikatakan untuk 2025 ini mencapai rekor. Karena terdaftar sebanyak 9 ribu orang, padahal kuota tersedia tidak sampai 1.500 penerima. Setelah dilakukan verifikasi diketahui jumlah calon penerima mencapai sebanyak 4.015 orang. Makanya alokasi anggaran sebesar Rp8,21 miliar tak mampu menanggulangi, jika nominal beasiswa diberikan sama seperti tahun lalu. Sehingga perlu tambahan alokasi anggaran pada APBD Perubahan,” tambah Rendi.

Hal senada sempat disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Dendi Irwan Fahriza. Bahwa jumlah pendaftaran beasiswa dibuka sejak 20 Januari 2025 itu membludak. Dengan anggaran tersedia sebesar Rp8,21 miliar di APBD 2025. Belakangan hasil verifikasi terjaring sebanyak 4.015 pendaftar memenuhi syarat dan dinyatakan lolos.

“Dengan alokasi anggaran sebesar Rp8,21 miliar, jika dibayarkan sesuai nominal tahun lalu misalnya untuk jenjang pendidikan S1 sebesar Rp5 juta. Maka ribuan mahasiswa sebagai calon penerima beasiswa yang juga lolos verifikasi, tidak mendapat bantuan. Sehingga besarannya harus dipangkas, supaya kebagian semua,” kata Dendi, Rabu (13/8/2025).

Sebagai contoh, urai Kabag Kesra Pemkab Kukar ini, kuota awal tersedia untuk penerima beasiswa kategori S1 hanya sebanyak 867 orang. Ternyata jumlah calon penerima lolos verifikasi, mencapai sebanyak 2.955 orang.

“Kondisi itu juga membuat kami bersama pihak terkait, tidak dapat secepatnya mengumumkan nama-nama calon penerima bantuan. Karena harus mencari solusi, supaya semua yang lolos tetap difasilitasi mendapatkan bantuan,” ujarnya lagi.

Dengan kondisi sangat terpaksa itu, Pemkab Kukar melakukan penyesuaian besaran bantuan untuk semua kategori. Seperti untuk jenjang pendidikan D4/S1 pada 2024 lalu sebesar Rp5 juta turun menjadi Rp1,6 juta. Kemudian bantuan untuk S2, dari Rp10 juta menjadi Rp4,2 juta dan mahasiswa S3, dari Rp15 juta menjadi Rp6 juta.

Kondisi itulah kemudian memicu aksi mahasiswa, sehingga berunjukrasa pada Kamis (14/8/2025) di Halaman Kantor Bupati Kukar. Akhirnya Pemkab Kukar memutuskan, nominal beasiswa diberikan seperti tahun lalu. Dengan harapan semua mahasiswa penerima manfaat bantuan ini, dapat maksimal menjalani pendidikan untuk masa depan lebih baik. (and/adv)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *