September 8, 2025

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

Waterboom di Pulau Kumala Tuntas 2026, Wabup Rendi Solihin: Juga akan Dibangun Mini Zoo 

2 min read

Pembangunan Waterboom di Pulau Kumala ditargetkan tuntas pada 2026. (and)

PEMKAB Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terus bekerja keras membenahi serta membangun berbagai fasilitas. Dalam upaya menggali berbagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya. Termasuk dari sektor pariwisata, misalnya mempercantik Pulau Kumala Tenggarong sehingga mampu menarik banyak pengunjung. Ya, belakangan ini Pemkab Kukar tengah membangun wahana permainan baru di Pulau Kumala, berupa Waterboom.

“Progres pembangunan Waterboom di Pulau Kumala ini terus dikebut, ditargetkan tuntas pada 2026,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Kukar Rendi Solihin, ketika meninjau kondisi terkini kawasan wisata Pulau Kumala pada Sabtu (16/8/2025).

Lebih jauh Rendi menjelaskan, pembangunan Waterboom tersebut telah direncanakan sejak 2022 dan mulai dikerjakan secara bertahap sejak 2023. Hingga kini, progresnya masih berjalan dan diproyeksikan rampung pada 2026 dengan finishing landscape.

“Waterboom ini sudah mulai dikerjakan sejak 2023 sampai 2025 ini. Inshaa Allah pada 2026 bisa selesai dan dinikmati masyarakat Kukar, bahkan diharapkan dapat mendatangkan wisatawan dari luar daerah. Fasilitasnya cukup lengkap, ada kolam ombak, kolam arus, area anak-anak, area dewasa serta beragam slide,” katanya lagi.

Dengan kehadiran wahana bermain Waterboom tersebut, Pulau Kumala dipastikan menjadi yang tujuan wisata terlengkap di Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga mampu menarik banyak pengunjung dan bersantai di kawasan objek wisata tersebut.

“Pemkab Kukar akan terus merancang pembangunan Pulau Kumala secara matang, agar menjadi ikon wisata unggulan yang membanggakan masyarakat,” tegas Rendi.

Selain itu, terdapat wacana kerja sama dengan pihak swasta, termasuk PT Bayan, untuk membangun kebun binatang di Pulau Kumala. Kehadiran mini zoo ini diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan, tetapi juga berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kukar.

“Supaya semakin lengkap, ada rencana di Pulau Kumala juga akan dibangun mini zoo atau kebun binatang mini,” ujarnya.

Terkait fasilitas lama seperti kereta gantung dan skate tower, Rendi mengungkapkan biaya perawatan yang tinggi membuat pemerintah mempertimbangkan teknologi baru yang lebih murah dan efisien. “Teknologi terus berkembang, sehingga kita juga harus realistis. Untuk perawatan kereta gantung lama biayanya hampir sama dengan membangun baru, karena spare part-nya didatangkan dari Jerman,” kata Rendi.

Dalam kesempatan itu, Wabup Kukar ini juga menuturkan opsi akses transportasi ke Pulau Kumala. Mengingat banyak saran atau masukan, supaya Pemkab Kukar mambangun jembatan besar dapat dilintasi kendaraan bermotor, berupa mobil. Menurutnya, pembangunan jembatan penyeberangan mobil akan menelan biaya hingga Rp800 miliar, itu dinilai tidak efisien secara bisnis.

“Sepertinya menyediakan mobil atau kendaraan listrik di Pulau Kumala, itu lebih efektif. Tidak perlu membangun jembatan penyeberangan mobil,” ucap Rendi. (aaw/and/adv)

 

 

 

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *