Stabilisasi Harga, Disketapang Kukar Pastikan Stok Beras Aman
2 min readTENGGARONG. Suasana antusias terpancar di Taman Eks Perumahan Tanjong, Kecamatan Tenggarong, saat Stabilisasi Harga Pangan yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kukar mendapat sambutan hangat. Program ini menawarkan Bahan Pokok Penting (Bapokting) dengan harga kompetitif.
Inisiatif ini adalah buah kerjasama antara berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, pusat perbelanjaan, Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan Bulog.
“Tujuan kami adalah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan menjamin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat,” ucap Kepala Disketapang Kukar, Sutikno.
Dijelaskannya, keberhasilan program dalam menarik perhatian warga. “Stok beras sebanyak 15 ton yang kami siapkan ludes dalam waktu singkat. Kami menetapkan harga yang sangat bersahabat, yaitu Rp52 ribu untuk kemasan lima kilogram atau Rp10.400 per kilogram,” kata Sutikno.
Setiap hari Disketapang Kukar menyediakan sebanyak 10 ton beras premium. “Apabila stok menipis, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Bulog untuk menambah pasokan. Hari ini, stok terjual habis pada pukul 12 siang,” tambahnya.
Misi utama dari program ini adalah untuk menjaga stabilitas harga pangan di tengah masyarakat, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Permintaan tinggi terhadap bahan pangan sering kali memicu kenaikan harga, terutama beras. Sutikno menegaskan komitmen Bupati Edi Damansyah untuk melanjutkan program ini.
“Sebelumnya, kami telah melaksanakan kegiatan serupa di area parkir kantor bupati serta di Kecamatan Sangasanga. Nanti kami juga mengadakan program serupa di kecamatan lainnya, dengan dukungan Kodim 0906/Kukar,” ujar Sutikno.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari semua pihak, program stabilisasi harga pangan di Tenggarong menjadi model inspiratif bagi upaya kolektif. Dalam mengatasi fluktuasi harga pangan yang memberatkan masyarakat. (cu/adv)