December 1, 2024

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

DPMD Kukar Menginisiasi Program Satu Desa Satu Bidan dan Satu Perawat

2 min read

POSYANDU menjadi salah satu ujung tombak dalam upaya menangani stunting di Kukar. (ist)

TENGGARONG. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) telah memulai Program “Satu Desa Satu Bidan dan Satu Perawat” dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan di desa. Program yang dikembangkan bersama Dinas Kesehatan Kukar ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di desa-desa.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai solusi atas masalah distribusi perawat dan bidan yang tidak merata di Puskemas dan Puskemas Pembantu di desa-desa Kukar. “Kami bertujuan untuk memastikan bahwa setiap desa memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Arianto.

Program ini mengajak para lulusan keperawatan dan kebidanan dari Kukar untuk berpartisipasi dalam seleksi yang diselenggarakan. Ini merupakan upaya untuk memudahkan proses adaptasi dan penempatan di desa asal mereka, sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik.

“Kami ingin pemuda dan pemudi Kukar yang terdidik di bidang kesehatan untuk merasa bangga dan terlibat dalam pembangunan kesehatan di desa mereka,” kata Arianto.

DPMD Kukar juga menekankan pentingnya peran Posyandu dan Puskesmas Pembantu (Pusban) dalam mendukung program ini. Saat ini, masih ada desa di Kukar yang hanya memiliki satu bidan atau satu perawat, dan program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap desa memiliki keduanya.

Seperti diketahui bahwa Bupati Kukar Edi Damansyah, telah mengarahkan agar setiap desa di Kukar dilengkapi dengan seorang bidan dan seorang perawat. “Kami berencana untuk menambah jumlah tenaga kesehatan di desa berdasarkan analisis Dinas Kesehatan,” tambah Arianto.

Seleksi tenaga kesehatan akan dilakukan oleh Dinkes Kukar melalui Puskesmas, dan insentif atau honorarium akan dikelola oleh desa. “Kami mengharapkan para lulusan kesehatan dari Kukar untuk mendaftar. Ini adalah cara kami untuk memastikan bahwa layanan kesehatan diberikan oleh orang-orang dari desa itu sendiri,” harap Arianto.

Dengan program ini, DPMD Kukar berusaha meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memperkuat sistem kesehatan di tingkat desa. Sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat. (kv/adv)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *