Cegah Stunting, DPMD Kukar Tingkatkan Kualitas Kader Posyandu
2 min readDINAS Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting. Pada 2024 DPMD Kukar berencana melaksanakan pelatihan intensif bagi kader Posyandu. Sebagai langkah penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di tingkat grassroot.
Arianto selaku Kepala DPMD Kukar, mengungkapkan setiap Posyandu harus didukung oleh minimal lima kader yang terlatih, termasuk ketua dan anggota. “Pada 2023 lalu, kami berhasil melatih 799 ketua kader Posyandu. Namun, kami menyadari bahwa untuk mencapai efektivitas maksimal, perlu ada pelatihan lebih lanjut bagi anggota kader,” kata Arianto, Rabu (3/4/2024).
Pelatihan direncanakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para kader posyandu memiliki pemahaman yang komprehensif tentang stunting dan cara pencegahannya, sehingga mereka dapat memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat.
“Kami ingin kader posyandu tidak hanya memahami apa itu stunting, tetapi juga dapat menyampaikan informasi tersebut kepada ibu hamil dan balita,” lanjut Arianto.
Selain itu Arianto juga menyoroti kondisi fisik dari beberapa posyandu yang masih memerlukan perhatian.
“Dari total 799 posyandu, sekitar 60 persen gedungnya belum memenuhi standar. Kami berencana untuk melakukan perbaikan atau bahkan membangun gedung baru, tergantung pada hasil kajian dan ketersediaan lahan,” jelasnya.
Pada 2023 lalu memang hanya para ketua Posyandu mendapatkan pelatihan. Namun Arianto menegaskan bahwa pada 2024 ini, DPMD Kukar meningkatkan jumlah pelatihan dengan menargetkan dua petugas posyandu di setiap unit untuk mendapatkan pelatihan.
“Ini adalah upaya kolaboratif kami dengan Dinas Kesehatan untuk memperkuat jaringan posyandu,” tutup Arianto.
Dengan inisiatif ini, DPMD Kukar berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu, yang pada gilirannya diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kutai Kartanegara. Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk menciptakan generasi sehat dan cerdas, bebas dari masalah stunting. (alk/adv)