December 1, 2024

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

Manfaatkan Lahan Bekas Tambang, Bupati Kukar Tanam Jagung Bersama Petani

2 min read

BUPATI Kukar Edi Damansyah bersama petani menanam jagung di lahan bekas tambang batu bara PT Kitadin, Kecamatan Tenggarong Seberang. (ist)

TENGGARONG. Untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggelorakan semangat petani. Supaya selalu aktif dalam menanam berbagai jenis tanaman pangan. Termasuk menanam jagung hibrida di lahan bekas tambang batu bara milik PT Kitadin. Terletak di Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang.

Secara simbolis pada Sabtu (15/6) pagi, penanaman jagung hibrida dilakukan Bupati Edi Damansyah bersama Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik. Hadir pula Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, beserta perwakilan PT Kitadin, kelompok tani dan sejumlah kepala desa (Kades) di wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang.

“Pemanfaatan lahan bekas tambang seperti ini harus direncanakan secara matang sebelumnya. Supaya kawasan ini tidak ditinggalkan begitu saja. Lahan bekas tambang harus menjadi kawasan produktif bagi masyarakat,” ujar Bupati Edi Damansyah.

Tentu saja upaya memanfaatkan lahan bekas tambang itu, harus pula mendapatkan dukungan pihak perusahaan terkait. Seperti PT Kitadin, dengan harapan program tersebut bisa berhasil dan berkembang serta menjadi role model bagi perusahaan lain. Supaya masing-masing perusahaan lebih peduli ke masyarakat sekitar, tidak langsung meninggalkan lahannya begitu saja, seusai menambang.

“Saya berharap PT Kitadin tetap konsisten. Dalam perjalanannya, administrasi tetap harus dibuat sehingga ada perjanjian kerjasama perusahaan ini dengan kelompok tani serta Pemkab Kukar. Selanjutnya kepada kelompok tani, harus benar-benar dikuatkan anggotanya. Karena kelompok tani dapat berjalan baik, itu tidak lepas dari peran semua anggotanya,” jelasnya lagi.

Sekadar informasi, jagung hibrida banyak manfaat sebagai bahan baku industri pakan ternak. Bahkan jadi makanan pokok masyarakat di beberapa daerah di Indonesia. Dalam bentuk biji utuh, jagung hibrida dapat diolah menjadi tepung jagung, beras jagung dan makanan ringan. Tentu saja sangat prospek dikembangkan petani Tenggarong Seberang dan sekitarnya.

“Jadi tidak hanya jagung yang ditanam. Petani bisa mengkobinasi dengan tanaman cabai atau lombok. Sebab harga cabai sekarang masih mahal. Nanti Distanak Kukar akan membantu dengan peralatan modern. Karena menanam jagung secara manual dengan luas lahan ratusan Hektare begini, lambat selesainya,” kata bupati.

Menurut keterangan perwakilan manajemen PT Kitadin, lahan bekas tambang dibuka untuk pertanian luasnya mencapai 100 Hektare (Ha). Itu mencakup kawasan Desa Embalut, Bangun Rejo, Separi serta Kertabuana di Kecamatan Tenggarong Seberang. Dengan cakupan sejumlah kelompok tani, seluruhnya memiliki anggota sebanyak 200 petani. (and/adv)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *