Menyongsong Era Digital, Akses Internet Dibutuhkan Warga Dusun Musaping
1 min readTENGGARONG. Menghadapi tantangan era digital terus berkembang, ternyata warga Dusun Musaping terletak Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masih kesulitan akses teknologi. Sekitar 100 kepala keluarga (KK) tinggal di wilayah ini tidak leluasa mendapatkan jaringan internet. Padahal itu penting untuk mendukung komunikasi yang kini jadi bagian tak terpisahkan di kehidupan sehari-hari.
Kepala Desa (Kades) Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad menuturkan kondisi tersebut membuat desa mereka terasa terasing dari kemajuan teknologi dan informasi.
“Warga kami di Dusun Musaping sangat membutuhkan jaringan internel untuk berbagai keperluan. Karena sangat diperlukan jika ada kondisi darurat. Juga dalam mendukung pendidikan anak-anak,” jelas Arsyad.
Harapan tersebut disampaikan kepada pemerintah daerah dan pusat, untuk mengambil tindakan. Berupa pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) di dusun ini. Supaya dapat membuka akses informasi dan memberikan peluang baru bagi warganya.
“Kami tidak ingin hanya menjadi penonton dalam era digital ini. Kami ingin aktif berkontribusi dalam perubahan terjadi. Demikian harapan masyarakat Dusun Musaping,” katanya.
Dengan pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang tepat, Dusun Musaping diharapkan bebas dari isolasi teknologi informasi. Sekaligus mampu bertransformasi menjadi komunitas yang lebih kuat dan terinformasi.
Keterhubungan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pendidikan hingga ekonomi, serta membuka peluang yang sebelumnya tak terbayangkan.
“Itu sangat penting untuk mengatasi kesenjangan digital. Untuk memastikan setiap warga memiliki akses setara terhadap teknologi. Kami sangat berharap dukungan pemerintah untuk mewujudkan harapan ini jadi kenyataan. Supaya warga Musaping dapat menikmati manfaat kemajuan teknologi,” ucap Arsyad. (*/ymk/adv)