DPMD Kukar Tingkatkan Kesadaran Gizi untuk Cegah Stunting
2 min readTENGGARONG. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan Sosialisasi Pemberian Makanan Bergizi (PMB). Berlangsung Minggu, 13 Oktober 2024, di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong. Acaranya dibuka Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono yang dihadiri Kepala DPMD Kukar, Arianto beserta jajarannya.
Tidak ketinggalan juga sejumlah Kepala Perangkat Daerah, serta narasumber dari berbagai instansi. Sosialisasi ini diikuti Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan bersama jajaran, Kepala Puskesmas, serta aparatur desa se-Kukar. Dalam sambutannya, Sunggono, menekankan bahwa program PMB ini merupakan hasil dari berbagai rapat dengan pemangku kepentingan di tingkat desa.
“Tujuannya adalah memastikan semua stakeholder melaksanakan kegiatan ini secara optimal. Diharapkan setelah sosialisasi ini, peserta mendapatkan pengetahuan yang baik terkait pelaksanaan PMB. Jangan sampai ada ego sektoral dalam pelaksanaannya, pentingkan output dari program ini yakni intervensi kasus stunting pada balita,” ujar Sunggono.
Ditegaskannya pula bahwa program ini merupakan intervensi Pemerintah Daerah yang bertujuan mengatasi dan mencegah kasus stunting baru di Kukar. Supaya memperhatikan waktu pelaksanaannya, mengingat sudah memasuki akhir tahun. Selain itu, PMB harus tepat sasaran dan didukung dengan data yang valid sesuai kondisi di lapangan.
“Semua stakeholder harus sepakat bahwa PMB ini tidak ada hubungannya dengan politik. Program ini sudah ada sejak lama, bukan karena Pilkada,” katanya.
Sementara itu Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pemberian makanan bergizi itu merupakan tindak lanjut pengukuran serentak terhadap balita, dilakukan beberapa waktu lalu. Ini merupakan upaya Pemkab Kukar dalam mengatasi balita kekurangan gizi, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait hingga tingkat desa.
“Hal ini guna memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Maka diperlukan dukungan semua pihak untuk melaksanakan program ini dengan baik dan tepat sasaran,” ujarnya.
Sosialisasi diikuti sebanyak 250 peserta, terbagi dalam dua kelas. Narasumber dari Dinas Kesehatan dan tenaga ahli DPMD Kukar. Program PMB ini dijadwalkan berakhir pada Desember 2024 mendatang. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya mengatasi stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kukar. (*/kv/adv)