April 22, 2025

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

Station Koffie, Kopi Lokal yang Meningkatkan Ekonomi dan Positif bagi UMKM

3 min read

Station Koffie dikenal dengan pelayanan ramah dan profesional. Barista dan staf terlatih memastikan setiap pelanggan merasa nyaman dan puas. (ist)

DALAM perkembangan industri kopi lokal di Indonesia, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Station Koffie hadir sebagai salah satu brand kopi unggulan dari Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Didirikan dengan tujuan menyediakan kopi berkualitas tinggi bagi masyarakat setempat, Station Koffie kini telah berkembang pesat dan menjadi pilihan utama bagi ribuan pelanggan setiap bulan.

Dengan dua cabang aktif melayani konsumen di Tenggarong, Station Koffie tidak hanya menyajikan kopi premium, tetapi juga berperan sebagai penggerak industri kopi lokal.

“Kami bangga menjadi bagian dari industri kopi lokal di Tenggarong. Misi kami adalah menyediakan kopi berkualitas tinggi dengan cita rasa yang selalu konsisten. Kami ingin masyarakat setempat bisa menikmati kopi lokal yang tidak kalah dengan kopi-kopi besar lainnya,” kata Andri Dianel Mandela.

Salah satu alasan mengapa Station Koffie begitu digemari adalah kualitas biji kopi yang digunakan. Andri menjelaskan bahwa mereka hanya memilih biji kopi premium yang dipilih dari sumber-sumber terbaik di Indonesia.

“Setiap biji kopi kami seleksi dengan sangat ketat untuk memastikan bahwa setiap cangkir yang disajikan memiliki cita rasa kopi yang terbaik dan autentik,” tuturnya.

Selain kualitas biji kopi, Station Koffie juga menawarkan berbagai varian minuman yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari kopi klasik seperti Long Black dan Kopi Susu Harat, hingga inovasi unik seperti Sweety Koffee Moctail dan Koffee Beer. Tak hanya kopi, Station Koffie juga menyajikan varian non-kopi khas yang cocok untuk semua orang, baik pecinta kopi maupun yang tidak.

“Dengan variasi minuman yang lengkap, pelanggan bisa menikmati kopi dan non-kopi sesuai selera mereka. Kami juga menjaga rasa yang konsisten dan khas, sehingga pengalaman menikmati kopi di Station Koffie selalu tak terlupakan,” tambah Andri.

Station Koffie juga dikenal dengan pelayanan yang ramah dan profesional. Barista dan staf yang terlatih memastikan bahwa setiap pelanggan merasa nyaman dan puas. Selain itu, harga yang ditawarkan juga sangat bersahabat, mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 25 ribu per cangkir, tergantung varian minuman yang dipilih. Dengan harga terjangkau, Station Koffie mampu menyajikan kopi berkualitas tinggi tanpa membebani kantong pelanggan.

“Kami ingin kopi premium dapat dinikmati oleh semua kalangan. Dengan harga yang terjangkau, kami memastikan kualitas tetap terjaga dan pelanggan puas,” jelas Andri.

Dengan rata-rata konsumsi sekitar 100 Kg biji kopi per bulan, Station Koffie menunjukkan angka penjualan stabil dan terus meningkat. Andri mengungkapkan bahwa tingkat konsumsi tahunan mencapai 1,2 ton, yang merupakan indikator tingginya permintaan terhadap produk kopi mereka.

Selain itu, hasil survei pelanggan juga menunjukkan bahwa Station Koffie kini telah menjadi brand utama di Tenggarong, dengan tingkat kepuasan dan loyalitas yang tinggi.

“Kami melihat bahwa permintaan kopi lokal terus berkembang. Ini merupakan peluang besar, dan kami siap untuk terus berkembang dan memenuhi kebutuhan pasar yang semakin besar,” ungkapnya lagi.

Sebagai pengusaha lokal, Andri juga berharap agar UMKM di Tenggarong dan Kutai Kartanegara bisa terus berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

“Tenggarong atau lebih luas adalah Kutai Kartanegara, kaya potensi sumber daya alam dan budaya. UMKM di sini memiliki peluang besar untuk menciptakan produk-produk yang unik dan berdaya saing,” ujar Andri.

Namun untuk mencapai potensi tersebut, Andri menekankan pentingnya akses permodalan yang memadai bagi UMKM.

“Akses permodalan yang lebih mudah, baik melalui program kredit dengan bunga rendah, dana hibah, atau pembiayaan berbasis syariah, sangat dibutuhkan oleh UMKM di daerah ini. Selain itu, pelatihan dan pendampingan dalam manajemen keuangan dan pemasaran digital juga sangat penting agar UMKM dapat berkembang lebih pesat,” jelasnya.

Andri juga berharap pemerintah dapat terus memberikan dukungan kepada UMKM melalui kebijakan yang mendukung, seperti pelatihan bisnis dan akses ke platform pendanaan digital. Dengan dukungan tersebut, dia yakin UMKM di Tenggarong dan Kutai Kartanegara akan dapat mengelola permodalan dengan lebih baik, memperluas jangkauan pemasaran, dan meningkatkan kualitas produk mereka.

“Dengan dukungan yang inklusif dan berkelanjutan, saya yakin UMKM daerah ini berkembang menjadi bisnis tangguh, berdaya saing dan turut memajukan ekonomi daerah,” ujar Andri. (yah/adv)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *