Diskop-UKM Kukar Sebarkan Sebanyak 135 Rombong untuk Perluas Jangkauan Pelaku UMKM

DALAM upaya memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sejumlah langkah telah ditempuh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satunya, sepanjang 2024 ini mendistribusikan sebanyak 135 rombong usaha. Bantuan tersebut bertujuan memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kapasitas usaha para pelaku UMKM di Kukar.

Rombong diberikan itu terdiri berbagai jenis, seperti gerobak bakso dan booth angkringan. Masing-masing rombong dengan ukuran dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha. Program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas UMKM. Dengan harapan dapat membantu usaha kecil berkembang lebih cepat.

“Kami ingin memastikan bahwa rombong yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan spesifik pelaku usaha,” jelas Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop-UKM Kukar, Fathul Alamin.

Bantuan rombong ini difokuskan pada pelaku usaha yang telah menunjukkan kestabilan dalam penjualannya, namun membutuhkan fasilitas tambahan untuk mengembangkan usaha. Pemerintah berharap adanya bantuan ini, pelaku UMKM dapat lebih mudah menjangkau konsumen baru dan meningkatkan pendapatan mereka.

“Ini adalah langkah untuk memberikan dorongan bagi UMKM yang sudah siap untuk berkembang lebih besar,” ujar Fathul.

Pendistribusian bantuan melibatkan aparat desa untuk melakukan analisis kebutuhan. Juga memastikan agar setiap pelaku usaha menerima bantuan yang sesuai. Proses ini juga mencakup wilayah pelosok, guna memperluas dampak positif bantuan ke seluruh kawasan.

Tidak hanya fokus di wilayah perkotaan, bantuan rombong juga disalurkan ke daerah-daerah terpencil, memberikan akses yang lebih merata kepada pelaku UMKM di seluruh Kukar. Pemerintah daerah sangat memperhatikan pemerataan distribusi agar UMKM di desa-desa juga bisa berkembang dan memperluas pangsa pasar mereka.

“Dengan sarana yang memadai, UMKM di desa diharapkan dapat mengembangkan bisnis mereka lebih luas lagi,” tambah Fathul.

Melalui program ini, Pemkab Kukar berharap dapat menciptakan UMKM tangguh, pada akhirnya berkontribusi besar dalam perekonomian lokal dan mendorong kemajuan wilayah. (yah/adv)