Amplang Sarang Walet Desa Teluk Dalam Tembus Pasar Ekspor
2 min read
Amplang Balet ini, produk unggulan Desa Teluk Dalam yang merambah pasaran mancanegara. (ist)
INOVASI luar biasa di bidang olahan makanan ringan, berhasil dicapai Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Sebab produk kerupuk amplang asal Desa Teluk Dalam ini sukses menembus pasar internasional berkat olahan unik berbahan dasar sarang burung walet. Produk unggulan yang diberi nama “Amplang Balet” ini mulai dikirim ke Singapura dan Thailand sejak 2023, membawa nama Desa Teluk Dalam sampai ke mancanegara.
“Kami sudah kirim amplang walet ke Singapura dan Thailand. UMKM kami cukup aktif dan berkembang,” ujar Kepala Desa Teluk Dalam, Supian kepada wartawan belum lama ini.
Secara singkat dijelaskannya, produk Amplang Balet merupakan pengembangan dari amplang khas Kukar yang dipadukan dengan sarang walet untuk menciptakan rasa baru yang khas dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Harga jual produk ini berkisar antara Rp25 ribu sampai Rp30 ribu untuk setiap kemasan seberat 500 gram.
Menurut Supian, pasar menyambut positif kehadiran produk ini, baik di tingkat lokal maupun luar negeri. Ia menilai keberhasilan tersebut berkat kolaborasi antara pelaku UMKM dan pemerintah daerah. “Teluk Dalam memang dikenal dengan produk UMKM-nya. Salah satunya adalah kerupuk amplang. UMKM tetap kami jalankan, bahkan kami sudah melakukan ekspor,” tegasnya lagi dengan penuh semangat.
Supian juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) Kukar yang membuka akses pasar luar negeri bagi pelaku UMKM desa. Berkat dukungan tersebut, masyarakat semakin termotivasi untuk berinovasi dalam menciptakan produk berkualitas tinggi yang bisa diterima di pasar luar negeri.
Keberhasilan ekspor Amplang Balet ini menunjukkan bahwa produk lokal Kukar memiliki daya saing jika dikelola secara serius dan inovatif. Tidak hanya menjadi ikon kuliner baru, amplang berbahan sarang walet ini juga menciptakan peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
“Semoga produk lokal lain dari Teluk Dalam, bisa mengikuti jejak kesuksesan Amplang Balet dan menjadi andalan ekspor ke berbagai negara lainnya,” katanya lagi sembari menyebut inovasi ini, menjadi bukti nyata bahwa sebuah desa bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal dan mampu menjangkau pasar dunia. (ari/adv)