April 21, 2025

sekitarkaltim

Berita di sekitar kita

Menuju Lumbung Pangan Nasional, KTNA Kukar Revitalisasi Sektor Pertanian

2 min read

BUPATI Edi Damansyah sekaligus Ketua KTNA Kukar bersama pengurus baru KTNA Kecamatan Loa Janan. (ist)

TENGGARONG. Sebagai langkah strategis memperkuat sektor pertanian, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, sekaligus sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), melantik pengurus KTNA Kecamatan Loa Janan. Pelantikan di Lokasi Pertanian Pondok Bangunan Gapoktan Dusun Tegal Anyar, Desa Loa Janan Ulu pada Kamis (11/1/2024). Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto S.Sos M.Si bersama sejumlah kepala OPD lainnya.

Dalam sambutannya, Edi Damansyah menekankan pentingnya pembaruan dan penyesuaian data pertanian yang akurat. “Data petani, kelompok tani, dan anggota harus selalu diperbarui dan harus mencerminkan kenyataan di lapangan,” ujar Edi.

Bupati juga menyoroti kebutuhan untuk mencatat luasan lahan dan fasilitas yang dimiliki oleh petani dan nelayan, mengingat pentingnya data dalam basis pengambilan keputusan saat ini. Diharapkan KTNA berfungsi sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Memberikan solusi cerdas dan meningkatkan peranannya dalam revitalisasi fungsi dan peran KTNA.

Demikian pula ditegaskan Edi Damansyah, ketika dipanggil Menteri Pertanian RI bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk mendiskusikan dukungan Kementerian Pertanian dalam mendorong Kukar menjadi salah satu lumbung pangan nasional, termasuk untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dari pertemuan tersebut, Edi mengharapkan dukungan dan kerjasama dari pengurus dan anggota KTNA untuk mewujudkan visi tersebut. Ia juga menyerukan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk tetap aktif dan produktif. “Untuk KWT akan dibuatkan green house percontohan yang saat ini tersedia di waduk Panji, sebagai tempat pembelajaran,” katanya lagi.

Edi juga membahas program kredit Kukar idaman yang dirancang untuk memudahkan petani dalam menambah modal usaha, dengan sistem pengembalian yang disesuaikan dengan musim panen. “Program ini diharapkan dapat memutus mata rantai rentenir dan tengkulak,” tegasnya.

Sebagai penutup, Edi mengajak generasi muda untuk terjun ke bidang pertanian melalui modernisasi sistem pertanian, menggantikan metode tradisional dengan pertanian modern. “Saya berharap KTNA dapat mendorong pembentukan kelompok-kelompok pemuda tani milenial di setiap wilayah,” pungkasnya, menandai visi jangka panjang untuk transformasi sektor pertanian di Kukar. (and)

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *