Menebar Kebahagiaan, Pengajian serta Buka Puasa Bersama Bupati Edi Damansyah dan Gus Miftah
3 min readTENGGARONG. Matahari terbenam di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), menandai akhir dari hari panjang dan penuh berkah. Di halaman Kantor Bupati Kukar, kerumunan orang berkumpul, suasana penuh aroma takjil menggoda dan lantunan salawat merdu. Mereka yang hadir dari muda hingga tua, menunggu momen berbuka puasa bersama diadakan Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama Gus Miftah.
Di antara mereka, ada seorang wanita yang wajahnya bersinar dengan kebahagiaan tak terkira. Namanya Ambar Lestari, seorang warga Tenggarong yang hari itu merasakan keajaiban tak terduga. Dengan tangan gemetar, dia memegang kupon door prize yang baru saja menambah kebahagiaan hidupnya. “Saya tidak percaya. Ini adalah berkah yang tidak pernah saya bayangkan, katanya sambil menitikkan air mata haru.
Ya Ambar adalah salah satu dari ribuan warga yang hadir. Namun malam itu, ia adalah bintang. Ketika kupon pemenang door prize umrah diumumkan, detak jantungnya berhenti sejenak. Karena ketika kupon itu ternyata miliknya, ia tidak bisa menahan tangis kegembiraan.
“Alhamdulillah, saya hari ini mendapat hadiah umrah dari Bapak Edi Damansyah. Saya mengucapkan terima kasih atas rezeki tak terduga ini,” ucap Ambar, suaranya bergetar.
Kebetulan, Ambar juga sedang mengandung, menambah kebahagiaan yang ia rasakan. “Ini satu kebahagiaan tersendiri untuk saya,” katanya, sambil mengusap perutnya yang mulai membesar. Dalam keharuan yang mendalam, Ambar berharap untuk masa depan yang lebih baik. “Saya berharap ke depan Pak Edi selalu diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, dan membawa Kukar lebih baik,” katanya lagi.
Selain Ambar, Mariatin dan Syahwandi adalah mereka yang juga beruntung memenangkan hadiah umrah gratis tersebut. Ketiganya kompak mengucap syukur dan terima kasih kepada Bupati. Berharap sang pemimpin selalu diberkahi kesehatan dan rezeki berokah. Hadiah umrah dari Edi Damansyah bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga menjadi bukti bahwa kepedulian dan perhatian pemimpin dapat memberikan secercah harapan di tengah kehidupan masyarakat.
Ambar, Mariatin dan Syahwandi, adalah tiga dari ribuan warga yang memadati halaman Kantor Bupati Kukar, sejak matahari mulai teduh condong ke barat, pada Jumat, 5 April 2024. Mereka bukan sekadar berburu takjil, sore itu ada magnet lain yang menarik. Spanduk “Pengajian dan Buka Puasa Bersama Busu Edi Damansyah-Gus Miftah” terbentang lebar, mengundang warga Tenggarong untuk bersilaturahmi dan menimba ilmu.
Edi Damansyah tak canggung menyambut warganya. Senyumnya merekah saat menyalami Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang lebih dikenal Gus Miftah, yang baru saja mendarat di Bumi Etam. Sore itu menandai dimulainya pengajian terbuka untuk umum. Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi lokasi acara. Arena yang disediakan nyaris tak cukup menampung antusiasme mereka.
Di bawah langit yang mulai dihiasi semburat senja, Gus Miftah, dengan gaya bicaranya yang khas, melantunkan kajian agama. Sesekali celetukan jenaka khasnya mengundang gelak tawa hadirin, membuat suasana pengajian cair dan penuh keakraban. Bupati Edi, dengan nada penuh syukur, mengapresiasi langkah Pemkab Kukar yang terus berupaya meningkatkan kualitas keimanan umat melalui pengajian yang diinisiasi oleh Nahdlatul Ulama Kutai Kartanegara.
“Kita bersama-sama di sini, tidak hanya NU, tetapi juga Muhammadiyah dan LDII,” kata Bupati Edi, menegaskan bahwa kerja sama antar lembaga keagamaan adalah kunci untuk terus bersinergi.
Program-program keagamaan yang telah direncanakan oleh Pemkab Kukar dan organisasi keagamaan, menurutnya, adalah fondasi untuk membangun masyarakat yang beriman, taqwa dan sejahtera. “Terima kasih kepada seluruh panitia dan para jemaah yang telah hadir pada kesempatan ini. Semoga dengan ngaji ini bisa meningkatkan nilai keimanan dan ketaqwaan dalam menjalankan ibadah, baik ibadah keagamaan, ibadah sosial, maupun ibadah lainnya,” ucap Edi Damansyah. (*/and/adv)